 |
| Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi (foto/net) |
PALEMBANG, SP - Kasus penyebaran video porno pegawai mantan pegawai bank daerah di Sumatera Selatan berinisial DF masih diselidiki polisi. Petugas memburu penyebar video yang sempat heboh pengguna media sosial itu.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, jika tertangkap pelaku penyebaran video tersebut bisa dikenakan Undang-undang Informasi dan Teknologi Elektronik (ITE). Namun, petugas belum mengetahui cara pasti apakah video itu disebar melalui akun media sosial atau bukan.
"Akun siapa yang menyebar pertama kali video itu yang lagi kita buru," ungkap Supriadi, Selasa (27/8).
Video tersebut diduga adalah milik pribadi yang disebar oleh orang tak bertanggung jawab. Apapun motifnya, penyebaran tidak dibenarkan dan melanggar hukum.
"Kalau untuk konsumsi pribadi enggak masalah, kan punya dia, yang salah yang upload. Kita hanya mendapatkan video saja, diupload dimana itu yang lagi diselidiki," kata dia.
Diketahui, sejumlah warga di Palembang belakangan hari terakhir dikejutkan dengan viralnya sebuah video mesum yang diduga diperankan oleh oknum salah seorang pegawai bank. Video berdurasi 19 detik tersebut dengan cepat menyebar melalui media sosial.
Video itu berlatarbelakang sebuah kamar diduga diperankan oleh wanita yang dikatehui sebagai karyawan sebuah bank daerah Sumatera Selatan berinisal DF. Video ini pun sempat membuat heboh karena telah menyebar di berbagai grup WhatsApp, khususnya kalangan pegawai bank di Kota Palembang.
"Sudah tahu soal itu, heboh juga kemarin. Tapi saya tidak kenal dengan pemerannya," kata salah seorang pegawai bank di Palembang yang enggan disebutkan namanya, Minggu (25/8).
Sekretaris Bank Sumsel Babel, Faisol Sinin mengaku telah mengetahui adanya penyebaran video tersebut. Akan tetapi, menurutnya, pemeran wanita dalam video itu tidak lagi tercatat sebagai pegawai di bank tersebut.
"Yang bersangkutan sudah lama resign sekitar satu bulan lalu karena masalah attitude. Bahkan sebelum video itu beredar luas," katanya.
Faisol bilang, memang DF sebelumnya sempat tercatat sebagai karyawan kontrak dengan posisi marketing officer. Akan tetapi, belum juga masa kontaknya habis selama enam bulan, ia sudah mengundurkan diri.
"Masalah ini murni merupakan urusan perorangan, dan tidak ada kaitannya dengan perusahaan. Telebih yang bersangkutan juga bukan lagi pegawai kita," pungkasnya. (RWN)
