Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0, Guru TIK Harus Tingkatkan Kompetensi |
Palembang, SP – Saat ini, kita menghadapi revolusi industri keempat yang dikenal dengan Revolusi
Industri 4.0. Ini merupakan era inovasi disruptif, di mana inovasi ini berkembang sangat pesat, sehingga mampu membantu terciptanya pasar baru. Inovasi ini juga mampu mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada dan lebih dahsyat lagi mampu menggantikan teknologi yang sudah ada.
Menghadapi tantangan yang besar tersebut maka pendidikan dituntut untuk berubah juga. Termasuk pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 disebut Pendidikan 4.0. Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system).
Sistem ini mampu membuat proses pembelajaran dapat berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan batas waktu. “Agar dapat menghadapi abad 21 dan revolusi industry 4.0 ini Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK ) perlu terus meningkatkan wawasan dan kompetensinya,”ujar Kasi peserta didik SMK Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) Mondyaboni, SE, S.Kom. Mondy mengatakan, Guru TIK seyogyanya dapat menyiapkan siswanya menghadapi revolusi industri 4.0. Mereka perlu membekali siswa dengan penguatan pendidikan karakter, literasi dan kompetensi Critical Thinking Skill, Creativity, Communication, Collaboration and Computational Thinking.
“Awal zaman revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan sistem cyber-physical. Kini berbagai industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin, dan data yang lebih dikenal dengan nama Internet of Things (IoT). Untuk menghadapi revolusi industri 4.0, diperlukan berbagai persiapan, termasuk metode pembelajaran pendidikan yang tepat, dan juga memiliki generasi kreatif, inovatif, serta kompetitif "jelanya.
Dengan cara mengoptimalisasi penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan kata Mondy, kedepannya diharapkan mampu menghasilkan output yang dapat mengikuti atau mengubah zaman menjadi lebih baik" katanya.
Oleh karena itu lanjut Mondy, SMK pun perlu meningkatkan kualitas lulusan sesuai dunia kerja dan tuntutan teknologi digital agar supaya dapat bersaing sesuai dengan perkembangan zaman yang serba tehnologi tersebut,”pungkasnya (Raf)