Notification

×

Tag Terpopuler

Pagi dan Sore Hari Jembatan Ampera Nyaris Tidak Terlihat

Sunday, August 25, 2019 | Sunday, August 25, 2019 WIB Last Updated 2019-08-25T08:56:56Z

- Palembang Siaga Kabut Asap
PALEMBANG, SP - Musim kemarau yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir serta di tambah beberapa titik daerah terjadi kebakaran hutan dan lahan di daerah Sumatera Selatan dan sekitarnya, telah berimbas akan adanya kabut asap. 

Ini terlihat seiring dengan perkembangan titik panas dan beberapa kawasan Hutbunla yang terbakar di wilayah Sumsel dan sekitarnya yang setiap hari semakin meluas.

Tak terkecuali Kota Palembang, ini terlihat saat larut malam hingga pagi hari, Minggu (25/8), di beberapa titik di kota Palembang, terlihat kabut asap yang cukup pekat hingga mengurangi jarak pandang serta membuat perih di mata dan sedikit terasa sesak akibat kabut asap tersebut. Sehingga sangat mengganggu aktifitas warga kota metropolis.

Menurut catatan Stasiun Meteorologi Bandara SMB II Palembang jarak pandang yang hanya 700 m dengan kelembaban 97 %. hal ini dikarenakan adanya fenomena Smog. Smog adalah fenomena campuran antara Smoke (Asap) dan Fog/Mist (Kabut/Halimun), indikasi kabut yang berpartikel basah adalah dengan kelembapan yang relatif tinggi dan cenderung menghilang setelah matahari terbit dan angin. 

Sedangkan indikasi Smoke (Asap) yang berpartikel kering cenderung pedih di mata dan sulit hilang ketika menjelang siang dan akan kembali menebal pada sore hari.

"Kabut asap atau dalam istilah kami yaitu smog yang terjadi pada pagi ini tidak menganggu penerbangan hanya saja menggangu aktifitas warga terutama transportasi karena mengurangi jarak pandang," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang, Bambang Benny.

Kondisi ini akan bepotensi berlangsung selama musim kemarau seiring aktifitas kebakaran hutan dan lahan yang terjadi akhir-akhir ini. "Untuk itu BMKG Sumsel menghimbau agar masyarakat berhati-hati dalam bertransportasi baik darat maupun sungai dan jika bisa untuk menghindari jadwal penerbangan pertama pada pagi hari 04.00-07.00 WIB," ungkapnya.

Akan tetapi Benny memprediksi bahwa akan datangnya Badai Tropis Bailu di Laut Cina Selatan yang mengakibatkan uap air untuk pertumbuhan awan di wilayah Sumsel sangat sedikit serta melemahnya badai tersebut pada tanggal 27-29 Agustus 2019 yang diharapkan adanya potensi hujan di wilayah Sumsel walaupun hanya dengan probabilitas 20%.

"Kita semua berharap agar hujan segera turun, meskipun potensinya kecil, kami harap bisa mengurangi Kabut Asap, dan diharapkan bagi warga masyarakat kota Palembang yang ingin beraktifitas diluar rumah diharapkan untuk memakai masker serta selalu berhati-hati dalam berkendara mengingat saat pagi hari jarak pandang sedikit terganggu" tukasnya. (Fly)
×
Berita Terbaru Update