Ir Suparman Romans (foto/Al Fatih) |
- Jangan Jadikan Pemilihan Ketua KONI Sumsel Calon Tunggal
PALEMBANG, SP - Meski pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel belum membentuk Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum KONI Sumsel masa bakti 2020-2024 namun beberapa insan olahraga mulai didukung berbagai cabang olahraga untuk maju di kontestasi ini.
Tiga kandidat yang dikabarkan membangun suara mulai dari Ketua Umum KONI Palembang, Ir Suparkan Romans, Manager SFC Hendri Zainuddin dan Ketua Pengurus Provinsi Cabang Olahraga Hoki Edi Rianto kini mulai didukung pengurus cabang olahraga sebagai salah satu pemberi suara.
Ketua Umum KONI Palembang Ir Suparman Romans mengaku bahwa munculnya para insan olahraga yang ingin memajukan olahraga di Sumsel dengan maju pada pemilihan kontestasi Ketua Umum KONI Sumsel merupakan pertanda baik bagi pembinaan dan prestasi olahraga di Sumsel.
"Jangan sampai Pemilihan Ketua Umum KONI Sumsel ditradisikan hanya cakon tunggul,"ujar Ir Suparman Romans, Senin (26/8).
Lanjut pria yang telah membawa Palembang menuju 11 kali Juara Umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ini mengatakan bahwa munculnya nama-nama insan olahraga yang begitu peduli dengan prestasi olahraga di Sumsel.
Apalagi, ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016 yang menjadi acuan prestasi pembinaan atlet menunjukkan Sumsel berada diurutan 21 secara nasional. Sehingga calon Ketua Umum KONI Sumsel kedepan pada PON XX di Tanah Papua 2020 mendatang memiliki Pekerjaan Rumah (PR) yang berat. Terutama mengembalikan kejayaan PON 2004 lalu dimana Palembang meraih lima besar.
"Artinya, siapa pun dia, sebagai calon tentu memiliki visi dan misi yang disuguhkan. Tentang kesiapan apa yang dibutuhkan untuk meyakinkan pemilih untuk mampu membawa KONI Sumsel lebih baik lagi,"urainya.
Menurut pria yang juga Staf Ahli Bidang Kepemudaan dan Olahraga Walikota Palembang ini menambahkan bahwa yang terpenting bagaimana me-manage pembinaan dan prestasi atlet Sumsel kembali berjaya. Dan harus memiliki target yang jelas dan pembinaan yang struktur dan masif untuk memperbaiki keterpurukan prestasi olahraga Sumsel.
"Selain itu kemampuan finansial masih relatif, belum tentu kuat finansial, punya semangat berkorban, untuk menutupi kekurangan yang dihadapi KONI Sumsel dan cabor. Kecuali memang mereka sudah tertuji loyal dan royal,"tegasnya.
Dan terakhir memang figur Ketua Umum KONI Sumsel juga memiliki komunikasi yang baik. Baik itu ke eksekutif, legislatif dan menjaring kerjasama dengan perusahaan baik BUMN dan Swasta untuk mendukung pembinaan prestasi olahraga Sumsel.
"Jadi kami tetap maju dan sudah melakukan komunikasi kepada para Pengprov Cabor. Tentu nanti akan ada penentu akhir apakah akan memiliki satu visi atau berkoalisi untuk olahraga Sumsel yang lebih baik ke depannya,"pungkasnya. (Al Fatih)