Notification

×

Tag Terpopuler

Marak Bullying di Sekolah, Sekolah Harus Menangani Dengan Serius

Thursday, August 29, 2019 | Thursday, August 29, 2019 WIB Last Updated 2019-08-29T09:30:26Z
Plh Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Palembang Dareni, S.Pd. MM

PALEMBANG, SPPendidikan sejatinya memiliki tujuan untuk menghaluskan budi anak. Pendidikan tentu saja merupakan alat yang paling mumpuni dalam menempa karakter anak agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Konsentrasi Pendidikan di Indonesia tidak semata-mata hanya pada sistem pendidikan maupun bagaimana penerapannya. Salah satu hal yang penting dalam dunia pendidikan adalah maraknya kasus bullying di sekolah-sekolah yang dilakukan oleh anak di tingkat SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi.Akhir marak dimedia sosial (Medsos) bahkan aksi bullying ini direkam dengan memakai handphone bahkan yang lebih parah lagi perilaku hal seperti ini disebar luas kan.

Plh Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Palembang Dareni, S.Pd. MM mengatakan, Kasus bullying di sekolah sampai dengan hari ini masih marak terjadi di Indonesia. sekolah harus serius dalam menangani bullying.Terutama di Tingkat Sekolah Dasar (SD). "Sekolah agar mengikuti ketentuan permendikbud nomor 28 tahun 2015. Dalam hal ini, mencegah dan menanggulangi tindak kekerasan di sekolah,"katanya, Kamis, (29/8/2019)

dikatakannya, Bullying atau kekerasan yang terjadi di tingkat Sekolah Dasar, hal ini dikarenakan banyak siswa yang kurang mengerti apa itu bullying, tindakan yang dilakukan ini sudah menyalahi aturan tentang kode etik di lingkungan sekolah."Bullying di sekolah khususnya di Palembang, harus ditangani serius oleh kepala sekolah, guru, orang tua dan masyarakat," imbuh dia.


"Kepala sekolah beserta guru hendaknya lebih memperhatikan tingkahlaku siswa/i dilingkungan sekolah pada jam pembelajaran mau pun jam istirahat jangan sampai terjadinya bullying. Sebab aksi Bullying ini bertentangan dengan Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)," jelasnya

Dareni mengatakan, pihak sekolah seharusnya mampu melakukan pencegahan sedini mungkin dalam mencegah bullying. Sekolah bisa melakukannya melalui kegiatan dan sosialisasi kepada siswa.

"Sekolah lakukan pencegahan sedini mungkin, melalui sosialisasi, publikasi dan penegakan tata tertib sekolah. Jangan ada pembiaran terhadap bullying sekecil apapun juga," urai Dareni.


Menurutnya, Bila bullying berlanjut dalam jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi self-esteem siswa, meningkatkan isolasi sosial, memunculkan perilaku menarik diri, menjadikan siswa rentan terhadap stress dan depresi, serta rasa tidak aman.Hal tersebut kemudian mulai mempengaruhi prestasi akademik disekolah.

Dia juga menyebut, pembelajaran K-13 sudah ada tentang pembentukan karakter selain itu peran orang tua sangat berpengaruh dalam pencegahan bullying di lingkungan sekolah. "Libatkan orang tua dan masyarakat sekitar sekolah dalam upaya pencegahan ini," pungkasnya. (Raf)


×
Berita Terbaru Update