PALEMBANG, SP - Membakar sampah diyakini menyebabkan polusi udara. Sehingga diupayakan agar masyarakat memiliki inisiatif untuk membentuk bank sampah agar bisa memanfaatkannya menjadi barang bekas bernilai jual.
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah. Ia mengaku mendapat laporan warga terkait tumpukan sampah di lahan milik warga di wilayah Sematang Borang.
Diakui Fitri, lahan milik salah seorang warga setempat ini terbengkalai, sehingga digunakan masyarakat untuk membuang sampah dan bertumpuk. Selain itu ada aktifitas membakar sampah.
"Warga banyak mengeluh karena akibat dari membakar sampah menimbulkan polusi udara," katanya, usai meninjau saluran Kalidoni di Jalan Sapta Marga Komplek Citra Damai Jalan Bukit Snagkal Kecamatan Kalidoni Palembang, Selasa (29/8/2019).
Dia mengimbau, agar masyarakat tidak lagi melakukan aktifitas membakar. Selain menimbulkan polusi udara juga mengganggu saluran pernafasan kita saat terhisap. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemilik lahan supaya tidak ada lagi sampah. Selain menumpuk juga menyebabkan bau busuk yang menyengat.
"Ya, kita khawatir ini jadi sumber penyakit, warga sendiri merasa tidak nyaman," katanya.
Jika memang lahan ini tidak digunakan, Fitri meminta pemilik lahan dapat memanfaatkan untuk mengelola sampah atau barang bekas bernilai ekonomi. "Bisa kita manfaatkan dengan barang bekas bernilai ekonomi tinggi dan untuk sementara lahannya kita tutup sementara," ujarnya.
Dia berharap, masyarakat dapat memakluminya demi kenyamanan masyarakat bersama. "Kita juga akan mendengar apa pendapat pemilik tanah, kita diskusikan. Kita siap, jika memang pemilik lahan membutuhkan bantuan. Dengan harapan tidak lagi menimbulkan bau tidak enak dari sampah tersebut," tukasnya. (Ara)