Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari saat memberikan piagam juara pada salah atlet peraih medali pada Kejurprov 1 Gedung BRSPDF |
Palembang, SP - Meski terkendala pendanaan, multievent olahraga disabilitas bertajuk Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) 1 yang digelar National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Sumsel pada 2-5 Agustus 2019 mampu menjadi catatan baru.
Pasalnya, dari 114 atlet yang berlaga di multievent olahraga bergengsi ini muncul atlet-atlet pendatang baru. Sehingga menjadi keberhasilan dalam pengkaderan atlet disabilitas di Sumsel.
"Kita memang terkendala pendanaan. Ya, uang memang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya butuh pembiayaan. Tapi untungnya kita tempat dibantu BRSPDF Budi Perkasa Palembang, dan panitia rela untuk kerja dengan iklas,"ujar Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari, Senin (5/8).
Ia menambahkan, meskipun terkesan sederhana namun Kejurprov 1 yang digelar NPCI Sumsel ini tengah mencatat torehan baru bagi atlet di semua cabang olahraga (cabor). Baik itu cabang olahraga tenis meja, bulutangkis, maupun catur.
"Bahkan di tenis meja atlit pelajar umur 14 tahun bisa mengalahkan seniornya. Tentu ini atlet pendatang baru yang sangat potensial. Dan dari Kejurprov ini memang kita lihat banyak pendatang baru dari semua cabang olahraga,"urainya.
Ryan mengaku Kejurprov 1 ini sangat penting diikuti karena, menjadi salah satu titik tolak atlet dalam mempersiapkan diri mengikuti Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) akan digelar di Papua pada November 2019 sedangkan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) pada Oktober 2020 yang juga di Tanah Papua.
Capaian yang sangat luar biasa dari semua kontingen. Tentu ini capaian yang baik untuk Sumsel dalam mempersiapkan Peparpenas 2019 dan Peparnas 2020,"terangnya.
Ryan berpesan agar semua daerah di Sumsel untuk tetap meningkatkan pembinaan dan prestasi. Atlet-atlet senior butuh pengkaderan dari atlet-atlet pendatang baru agar pembinana terus berkesinambungan.
"Ya, pembianaan harus terus menerus. Karena kunci sukses seorang atlit terletak di mental dan fisik. Fisik itu ada pada persiapan,"pesannya.
Dikatakannya, Kejurprov 1 ini diikuti 114 atlet disabilitas di 17 kabupaten dan kota di Sumsel dengan berbagai klasifikasi di tiga cabang olahraga.
"Sangat tidak disangka. Kejurprov bisa berjalan mulus tanpa kendala. Ini berkat kekompakan semua pengurus dan atlit yang saling mendukung,"jelasnya.
Senada dengan itu dikatakan Ketua Pelaksana Kejurprov 1 NPCI Sumsel Darmono mengatakan pada multievent ini Kontingen Lahat keluar sebagai kontingen peraih juara umum pada Kejurprov yang digelar pada 2-5 Agustus 2018 di Gedung BRSPDF Budi Perkasa Palembang.
Lahat lolos meraih puncak klasmen setelah tampil percaya diri dengan menggondol delapan medali yakni tiga keping emas, dua perak dan tiga perunggu.
"Kontingen runner up berhasil dihuni oleh kontingen Kota Palembang dengan perolehan dua emas, satu perak dan satu perunggu,"terangnya.
Sedangkan tiga besar berhasil diraih oleh kontingen Kota Nanas Prabumulih yang berhasil dengan meraih dua medali emas. (Al Fatih)