Notification

×

Tag Terpopuler


Kapolda Sumsel: Peredaran Narkoba Sangat Mengkhawatirkan

Thursday, August 15, 2019 | Thursday, August 15, 2019 WIB Last Updated 2019-08-15T12:12:05Z

PALEMBANG, SP - Baru memasuki 100 hari menjadi Kapolda Sumsel, Firli, sudah empat kali merilis pengungkapan kasus narkoba. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya pun terbilang cukup besar.

Hal itu membuat Firli heran dengan maraknya suplay narkoba di Bumi Sriwijaya. Dia menyebut peredaran barang terlarang itu sudah sangat mengkhawatirkan.

"Peredaran narkoba di Sumsel sudah sangat memprihatinkan. Kita harus memotong mata rantainya, harus bekerja maksimal, seluruh tumpah darah," ungkap Firli saat ungkap kasus 4 kg sabu dan 5.000 butir ineks di Palembang, Kamis (15/8).

Empat tersangka adalah Pandi Arpan, Suherman, Julian Efendi dan Adiansyah. Polisi awalnya meringkus Pandi Arpan dan Suherman yang membawa barang bukti menggunakan sepeda motor dari Pekanbaru menuju Palembang.

Petugas yang mengetahui keduanya bakal masuk ke wilayah Sumsel, langsung mencegat mereka di perbatasan Jambi-Sumsel, tepatnya di Kabupaten Musi Banyuasin. Begitu dicegat, kedua tersangka kabur sehingga terjadi kejar-kejaran.

Berkat kesigapan polisi, kedua pelaku ditangkap di depan Mapolsek Talang Kelapa, Banyuasin. Dari keterangan mereka, dua tersangka lain diringkus yang berperan sebagai penerima barang.

"Kami masih mengembangkannya untuk mencari pemilik barang," kata dia.

Firli menegaskan, tindak pidana peredaran narkoba sudah termasuk kejahatan transnasional. Selain mengungkap kasusnya, polisi juga bisa menyelidiki harta kekayaan pelaku yang bisa dikenakan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Pelaku narkoba bisa dimiskinkan, kita sita asetnya yang berasal dari peredaran narkoba. Ini dibuktikan terhadap beberapa bandar dengan aset puluhan miliar rupiah," tegasnya. (RWN)
×
Berita Terbaru Update