 |
PALI, SP - Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke 74, yang di selenggarakan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kemarin berbeda dari biasanya sebab dilakukan di lapangan terbang eks Stanvack.
Bupati PALI, Heri Amalindo, menjelaskan ada alasan tersendiri kenapa menggelar upacara 17 Agustus di lapangan terbang yang telah lama tidak digunakan lagi itu.
Dijelaskan Bupati bahwa selain saat ini lapangan Gelora Komplek Pertamina Pendopo yang selama ini selalu digunakan untuk kegiatan-kegiatan besar Pemkab saat ini tengah direnovasi dan juga untuk menggali kembali sejarah kejayaan PALI sebagai penghasil Migas, salah satunya Bandara ini yang menjadi saksi bisu nya.
"Sebagai mana diketahui bahwa sejak tahun 1918 lalu, daerah kita ini menjadi sejarah, dimana dahulu pernah mencapai 20.000-30.000 barel/hari. Dan di lapangan terbang ini menjadi saksi sejarah kejayaan daerah kita. Nah untuk itu, kami berharap kepada pemerintah pusat untuk bisa mengaktifkan kembali lapangan terbang ini agar bisa digunakan lagi" Bupati menerangkan
Diketahui bahwa untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI dilakukan diluar Lapangan Gelora Komplek Pertamina Pendopo pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74, yakni di lapangan terbang bekas Stanvack, perusahaan Migas sebelum menjadi Pertamina. (AK)
