Kepala MTs N 1 Palembang Drs. Tugino, M.Pd.I saat membuka lomba HUT ke74 RI di halaman Madrasah |
PALEMBANG, SP - Guna
mengisi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 tahun 2019 Kemerdekaan Republik Indonesia,
MTs Negeri 1 Kota Palembang menggelar sejumlah perlombaan. Seperti lomba
bakiak, rangking 1, menghias tong sampah, memindahkan belut dan masih banyak
lagi. Bukan hanya
siswa yang heboh pada lomba yang digelar tersebut, para guru pun turut
memeriahkan HUT ke-74 tahun 2019 Republik Indonesia. Mereka terlibat dalam
perlombaan bakiak. Permainan tradisional ini berlangsung di halaman madrasah
pada hari pertama perlombaan, Selasa (13/8).
“Ini
adalah perlombaan hiburan dan kami berharap seluruh peserta bergembira. Selamat
mengikuti dan semoga sukses. Terima kasih kepada seluruh panitia terutama OSIM
yang telah mempersiapkan kegiatan ini,” kata kepala madrasah Drs. Tugino,
M.Pd.I saat membuka kegiatan tersebut di halaman madrasah.
Tugino
mengatakan, siswa harus bersyukur karena bisa menikmati masa kemerdekaan yang
telah berhasil diperjuangkan para pejuang terdahulu. Meski begitu katanya di
usia ke-74 kemerdekaan, tentu Indonesia masih memiliki kekurangan dan terus
berbenah. Untuk itu kepada siswanya harus mempersiapkan diri mengisi kekurangan
yang ada.
Humas
MTsN 1 Palembang RATNO HADIM.Pd.
mengatakan, perlombaan dilaksanakan setiap peringatan HUT RI. Selain untuk
siswa, ada beberapa lomba diperuntukan bagi guru atau pegawai. “Kegiatan ini
agar semua merasakan momen hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia,”ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan tersebut didukung oleh beberapa
sponsor. Seperti dari Bimbel Primagama, Palcomtech dan penerbit Erlangga.
Sementara itu, Helmi selaku ketua kegiatan mengatakan, kegiatan yang digelar
ini selain di lokal Pahlawan juga berlangsung di lokal Jakabaring karena kelas
jauh MTsN 1 Palembang ada di sana. Kegiatan berlangsung selama tiga hari dari
13-15 Agustus 2019. Selain digelar lomba untuk siswa juga digelar lomba untuk
guru. “Untuk guru ada lomba bakiak dan makan kerupuk selebihnya untuk siswa,”
katanya
Dikatakannya,
lomba bakiak Pesertanya bapak-bapak dan ibu-ibu. Kelompok pertama katanya
rombongan ibu-ibu. Permainan dimenangkan oleh bagian dari tata usaha. Kemudian
dilanjutkan rombongan bapak-bapak.
Bakiak
adalah salah satu permainan tradisional yang hampir terlupakan oleh generasi zaman
now. Bakiak sendiri lanjutnya adalah jenis sendal panjang yang alasnya terbuat
dari kayu ringan dengan pengikat kaki dari ban karet bekas. Dimainkan oleh 4
orang atau lebih tergantung jumlah pengikatnya.
"Sejenis sendal dengan ukuran panjang dan
sepasang. Jadi pemainnya harus mampu menjaga keseimbangan dan kekompakan agar
dapat melangkah hingga garis finish," tutupnya(Raf)