BANYUASIN, SP - Peserta keluarga berencana dengan metode kontrasepsi medis operasi pria (MOP) atau "KB lanang " di Kabupaten Banyuasin masih rendah.
Dari data Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP2KBPP dan PA) Kabupaten Banyuasin partisifasi pria mengikuti KB lanang hanya 1.6 persen.
Plt Kepala BP2KBPP dan PA Kabupaten Banyuasin Dra Hj Yosi Zartini MM menyebutkan untuk saat ini pihaknya akan memprioritaskan KB Lanang atau MOP. Sebab partisifasi pria dalam ikut KB sangat rendah dibandingkan perempuan.
“Untuk sekarang pria yang ikut KB Lanang hanya 1.6 persen dibandingkan dengan perempuan mencapai 76.10 persen pasangan Usia Subur (PUS). Kenapa partisifasi pria sangat rendah karena belum tersosialisasi secara maksimal ke masyarakat,” ujar Dra Hj Yosi Zartini MM kepada media ini, Minggu (11/08).
Yosi Zartini menargetkan untuk tahun 2020 pria yang akan ikut KB Lanang atau MOP sebanyak 400 akseptor. Supaya target itu tercapai pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi sampai ke plosok desa. “Kita akan jemput bola, soal anggaran sudah kita anggarkan mudah-mudahan dikabulkan pak bupati,” ujar dia.
Dia jelaskan dia, KB Lanang atau MOP sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama dibandingkan dengan operasi wanita. “KB juga bukan hanya urusan perempuan tapi juga laki-laki. KB Lanang pun tidak ada efeksamping, juga menambah stamina pria," ujar dia.
Bagaimana cara mengikuti KB Lanang. Yosi menjelaskan caranya cukup mudah dengan melapor ke petugas KB setempat. Lalu petugas akan datang ke rumah untuk menjelaskan tatacara proses melakukan KB Lanang.
“Diutamakan untuk keluarga miskin, namun keluarga menengah masih tetap dilayani. Ikut KB Lanang ini gratis alias tidak dipungut biaya. Malahan aseptor atau pria yang ikut KB Lanang mendapat konfensasi uang Rp 450 ribu dari pihak BP2KBPP dan PA Banyuasin," ujar dia.
Bukan itu saja, motivator atau orang yang mengajak orang lain untuk ikut KB Lanang akan diberikan uang Rp 150 ribu per akseptor (perorang, red). “Tahun ini Rp 100 ribu, namun untuk tahun depan akan kita naikkan menjadi Rp 150 ribu," beber dia. (Adm)
Kata dia, selama ini dari dicetuskan adanya KB lanang partisipasi pria yang ikut hanya dapat 843 akseptor atau pria yang ikut KB lanang. “Daerah yang paling banyak ikut KB Lanang yakni di wilayah Kecamatan Betung. Jika sudah punya anak lebih dari 3 antara Umur 30 tahun keatas sudah boleh ikut KB lalang,” pungkas dia. (Adm)