Notification

×

Tag Terpopuler

Budaya Berjabat Tangan Sebagai Bagian Pendidikan Karakter Di SDN 35

Monday, August 05, 2019 | Monday, August 05, 2019 WIB Last Updated 2019-08-05T11:47:57Z
Siswa SDN 35 Palembang memberi salam kepada guru saat pulang sekolah

Palembang, SP - Budaya merujuk pada kebiasaan yang berlangsung di suatu lingkungan. Budaya sengaja diciptakan untuk mendukung kemajuan suatu lingkungan atau organisasi. Oleh karena itu penting sekali menciptakan budaya yang positif di lingkungan kita, termasuk di sekolah Dasar.

Menumbuhkan pendidikan karakter sekaligus menumbuhkan suasana kekeluargaan di sekolah beragam caranya. Termasuk dengan membiasakan berjabat tangan antara siswa dengan guru. Kebiasaan ini dijadikan budaya rutin dilakukan peserta didik dengan Kepala Sekolah serta guru di SD Negeri 35 yang berada di kawasan Tangga Buntung Palembang ketika memulai masuk sekolah dan pulang sekolah.

Kepala SDN 35 Palembang Naimah SPd, MSi,mengatakan, Kebiasan bersalaman atau berjabat tangan antara siswa dengan guru mencerminkan rasa kekeluargaan di sekolah ini. Sebagaimana menjadi tugas dari guru bahwa di sekolah ini adalah sebagai orangtua dari semua peserta didik. Yang namanya orang tua tentu ada perhatian dan tanggungjawab kepada anak. "Ya, jadi Revolusi Mental Bapak Presiden yang diinstruksikan sudah kita terapkan sejak 2012 lalu dan bentuknya bermacam-macam. Baik budaya salam, berdoa sebelum belajar, dan mengaji pada jam ke 0,"ujarnya.
“Dengan membudayakan bersalaman antara siswa dengan guru ini dapat membentuk karakter dan perilaku yang baik antara anak dengan guru ketika di sekolah, dan anak dengan orangtuanya ketika berada di rumah. Untuk membentuk karakter dan menumbuhkan perilaku baik butuh pembiasaan. Tentunya pembiasaan baik ini juga perlu di lakukan oleh orang tua dan siswa  saat di rumah dan lingkungan masing-masing dan bekal siswa di masa mendatang,”ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa beberapa program pendidikan karakter memang juga masuk pada penerapan kurikullum baru yang diinstruksikan Dinas Pendidikan Kota Palembang yakni Kurikullum 13 atau sering disebut K-13.
Dalam penerapan K-13 diakui memang guru harus dituntut bukan hanya mengajar tapi juga mendidik pola dan prilaku melalui hal-hal nyata Seperti sekarang Ini(berjabat tangan saat datang dan pulang sekolah) juga menjadi cara siswa memuliakan guru dan sebaliknya guru akan memiliki rasa memiliki dan bertanggungjawab kepada anak didiknya. “Apalagi saat berjabat tangan, mereka saling mendoakan dan menjaga silaturahmi. Dengan kasih sayang, maka kepedulian dan empati antara guru dan siswa pun tumbuh,”jelasnya
"Program religius, jam ke nol bahkan sudah lama sesuai dengan himbauan Kepala Dinas Pendidikan Palembang Bapak Zulinto. Pun juga program literasi kita jalankan,"terangnya.
“Semoga dengan pendidikan karakter yang telah diterapkan sejak di bangku SD ini bisa menjadi penguat dari arus globalisasi yang semakin canggih,”tutupnya. (Raf)

×
Berita Terbaru Update