Kadisdik Kota Palembang saat tinjau suasana belajar jarak jauh antara SMPN 36 Palembang yang terletak di Sungki Palembang dan SMPN 9 Palembang yang terletak di Sekip Ujung |
PALEMBANG, SP - Era baru
perkembangan Teknolonogi dan Informasi yang sangat dahsyat, harus dimanfaaatkan
oleh para pengajar / Guru untuk mempermudah dalam melaksanakan Pembelajaran
dalam kondisi apapun, kapanpun dan dimanapun. Salah satunya adalah Pembelajaran
Interaktif Jarak jauh dengan Video Conference.
Seperti yang telah dilaksanakan salah satu
kelas di SMPN 9 dan SMPN 36 Palembang, bersama Kepala Dinas Palembang Akhmad Zulinto
yang juga memantau kegiatan uji coba konferensi video di SMPN 36 Sungki
kertapati Palembang.
Terlihat guru mata pelajaran IPS dari SMPN 9
yakni Sumiarti tidak hanya mengajarkan pelajaran IPS kepada siswanya di SMPN 9
tetapi juga mengajak siswa di SMPN 36 untuk belajar melalui konferensi video.
Zulinto mengatakan uji coba konferensi video
ini tujuannya tak lain merupakan inovasi dibidang pendidikan yang bekerjasama
dengan STMIK MDP Palembang. "Kami mencoba belajar jarak jauh menggunakan
konferensi video kami coba antara SMPN 9 dan SMPN 36, jadi belajarnya gak
monoton suasana baru walau tetap di ruang kelas yang sama, Melalui
Media Video Conference yang terkoneksi internet, maka kita dapat melakukan
interaksi antara Guru dan Siswa walaupun masing-masing siswa berada ditempat
yang berbeda " jelasnya, Jumat (9/8/2019).
"Selain inovasi dan belajar seperti ini
bikin anak gak bosen belajar karena suasana belajar jarak jauh, saya juga
berharap ada sharing antar guru-guru di dalam menampilkan pembelajaran serta
ini kan cara mengatasi kekurangan guru juga," ujarnya.
Dia juga mengatakan apabila uji coba ini lancar
di beberapa sekolah pihaknya akan evaluasi dan analisis terlebih dahulu bersama
guru-guru dan kepala sekolah dan apabila cocok akan dianggarkan dananya terkait
alat yang harus dibutuhkan saat konferensi video.
"Ini kan upaya kami berinovasi,
mengembangkan diri, membuat pembaharuan dibidang pendidikan. Dan apabila
saatnya launching, pak Wali (Harnojoyo) sendiri yang akan melaunchingnya,"
ujarnya.
Sementara itu target realisasi terkait adanya
belajar jarak jauh ini, pihaknya tak hanya akan melakukan uji coba di SMPN 9
dan SMPN 36 saja namun bisa juga antara SMPN 10 dan SMPN 21, atau SMPN 28 yang
berada di Gandus dengan SMPN 1 Palembang. "Apabila berjalan lancar tanpa
hambatan akan segera kami anggarkan pada 2020 mendatang," katanya.
Ketua STMIK MDP Palembang Johannes Petrus
mengatakan, menyambut baik inisiatif
dari Kepala Dinas Pendidikan Palembang Akhmad Zulinto terkait program belajar
jarak jauh menggunakan teknologi konferensi video ini.
Dikatakannya, program ini bisa menjadi pilot project
dan bisa membantu daya saing di dunia pendidikan. Dan konferensi video ini
sangat tergantung jaringan internet yang kuat dan tentu alat yang lumayan
mahal.
"Diharapkan dengan
adanya teknologi ini dapat membuat pemerataan persebaran pendidikan di
IPalembang, khususnya pendidikan Jenjang SMP, menjadi lebih efektif dan efisien
sehingga tidak berpusat di sekolah-sekolah tertentu saja," tutup Johannes. (Raf)