Kegiatan Anti Narkoba di SMAN 3 Palembang |
PALEMBANG, SP - Bahaya narkotika di Indonesia sudah semakin
merajalela. Bahaya narkotika sudah masuk ke dunia pendidikan. Apalagi Peredaran narkoba belakangan
ini dinilai sudah cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, peredaran ini sudah bukan
hanya membidik segmen dewasa tapi juga pelajar sebagai sasarannya.
Divisi Penyuluhan BNN Sumsel Yeni Yulita SKM mengatakan, Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel
sendiri, tahun 2017 tercatat 10-20 pelajar terpapar narkoba. “Hal ini membuat
BNN harus aktif melakukan pencegahan,”ujarnya. Saat memberi penyuluhan
siswa-siswi SMA Negeri 3 Palembang yang digagas oleh Alumni SMAN 3 Palembang,
Selasa 27 Agustus 2019.
"Tahun 2018-2019 kita belum ada datanya.
Tapi tahun 2017 ada sekitar 10-20 pelajar yang terpapar narkoba di
Sumsel," tegas Yeni.
Oleh karena itu pihaknya sangat mengapresiasi
alumni SMAN 3 Palembang yang peduli dengan adik-adik tingkatnya untuk menggelar
penyuluhan dengan menghadirkan tim pencegahan dari BNN.
"Sebetulnya ini sangat mengkhawatirkan
karena narkoba ini sekarang tak mengenal batas usia," jelasnya.
Sementara itu dikatakan DR Mahmud, S. Hum selaku Alumni SMAN 3 Palembang dan penyelenggara mengatakan
bahwa kegiatan ini merupakan momentum peringatan Hari Anti Narkoba
Internasional.
"Kita ambil momennya Hari Anti Narkoba
Internasional Juli lalu. Kita ingin sebagai alumni bisa berkontribusi untuk
sekolah dan untuk adik-adik tingkat," urainya.
Menurutnya, ia cukup prihatin dengan adanya
narkoba jenis baru yang terus bermunculan menyerang remaja, pelajar dan usai
generasi muda.
"Dan tentu kita tak
ingin ini terjadi di SMAN 3 Palembang. Dan mudah-mudahan pihak sekolah terus
menggelar kegiatan positif untuk melakukan pencegahan, Dalam upaya memerangi
Narkoba, sudah sewajarnya seluruh elemen masyarakat diikutsertakan.Karena
pelajar ini merupakan generasi penerus bangsa, "pungkasnya. (Raf)