 |
PAGARALAM, SP - Hingga kini adat tradisi dan budaya terus berkembang dan dinas bertahan di bumi Besemah. Bahkan tidak hanya adat dan tradisi lokal namun juga luar tanah Besemah juga bertahan serta menambah khasanah budaya yang ada.
Hal ini nampak.jelas saat.pelaksanaan karnaval 18 Agustus baru baru ini yang langsung disaksikan Walikota bersama Forkompimda Pagaralam.
Antara lain, adat menyajikan kopi bagi tamu yang berkunjung ke rumah seperti dibawakan anak anak SMA Negeri 3 Pagaralam. Barisan ini menyuguhkan kopi Besemah plus makanan khas berupa gunjing. Persembahan anak anak ini.langsung diterima dan dinikmati oleh tamu kehormatan panggung yang disajikan dengan cangkir.
Selain itu juga,warisan budaya berupa pencak silat yang merupakan warisan leluhur tidak hanya ditanah Besemah namun juga NKRI pada umumnya juga dapat dinikmati pada moment ini (karnaval) yang disajikan oleh anak anak MTS Negeri 1 Pagaralam dan juga oleh perguruan pencak silat Terate Sehati.
Sementara yang tak kalah menarik,ada juga pertunjukan kuda lumping dan reog Ponorogo serta naga yang merupakan budaya luar namun tetap bertahan dan ada di Besemah.
Dan yang paling spektakuler,pertunjukan Minang Saio yang merupakan budaya Minang sambil menari piring diiringi tambur penari membasuh muka dengan serpihan piring dan memijak pecahan piring tanpa terluka sedikitpun.
Madi warga Pagaralam yang bergelut didunia seni budaya kepada wartawan media ini, Kamis (22/08) menyatakan,keberagaman adat dan tradisi warisan leluhur sudah selayaknya kita jaga dan lestarikan. Suatu apresiasi yang tak terhingga untuk masyarakat Pagaralam yang bisa menerima unsur budaya dan adat diluar tanah Besemah. "Hal ini menunjukan kemajemukan dan keberagaman bisa diterima dan hidup disini (Pagaralam" katanya. Selaku warga negara Indonesia tentunya kita patut bangga dengan keanekaragaman diatas,agar terus lestari tanpa tergerus oleh kemajuan jaman, urainya.
Sedangkan Usman warga lainnya.mengungkapkan, bila saja. Adat dan tradisi ini dipupuk sesuai harapan bukan tidak mungkin akan menarik wisatawan berkunjung ke tanah Besemah. "karena ada sejumlah keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain, dan tentunya menjadi daya jual tak ternilai." ulasnya. Tinggal bagaimana pihak berkompeten memanfaatkan dan mengemasnya, tutupnya (Repi)
